Rangkuman Materi Akidah Akhlak Kelas 11 SMA Kurikulum 2013 - Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan rangkuman materi pelajaran untuk semester 1 dan 2 terkait dengan mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas 11.
Adapun rincian rangkuman materi pelajaran Akidah Akhlak Kelas 11 SMA Semester 1 dan 2 berdasarkan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
Materi Semester 1
Bab 1 Memahami Ilmu Kalam- Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan (agama islam) dengan bukti-bukti yang yakin. Atau Ilmu yang membahas soal-soal keimanan yang bersumber pada Al-Qur’an, hadits, pemikiran manusia, dan insting.
- Ilmu kalam berfungsi sebagai ilmu yang dapat mengokohkan dan menyelamatkan keimanan pada diri seseorang dari ketersesatan. Karena dasar argumentasi ilmu kalam adalah rasio yang didukung dengan Al Qur’an dan Hadist. Sekuat apapun kebenaran rasional akan dibatalkan jika memang berlawanan dengan Al Qur’an Hadits.
- Sejarah munculnya ilmu kalam adalah ketika Rasulullah meninggal dunia dan peristiwa terbunuhnya Usman Bin Affan diman antara golongan yang satu dengan yang lain saling mengkafirkan dan menganggap golongannya yang paling benar. Terutama setelah terjadinya perang jamal dan perang siffin yang diakhiri dengan peristiwa tafkhim.
Bab 2 Memahami Aliran-aliran Ilmu Kalam dan Tokoh-tokohnya
- Setelah terjadinya peristiwa tafkhim, umat islam terbagi kepada beberapa aliran dalam bidang Teologi yang semulanya hanya dilator belakangi oleh persoalan politik, seperti : Jabariyah, Qadariyah, Mu’tazilah, Asy’ariyah dan Maturidiyah.
- Masing-masing aliran berbeda pendapat dalam mengemukakan konsep mereka dalam bidang teologi, di samping disebabkan karena mamang munculnya perbedaan itu terkait langsung dengan perbedaan kecenderungan, tingkat pengetahuan dan pengalaman, juga disebabkan karena di antara dasar-dasar agama, baik yang terdapat dalam al-Qur’an maupun hadis Nabi SAW
- Masing-masing aliran ilmu kalam mengalami perbedaan persepsi dalam memberikan interpretasi, khususnya dalam lapangan teologi seperti masalah sifat-sifat tuhan, perbuatan manusia dan perbuatan Tuhan, keadilan, kehendak muthlak Tuhan, akal dan wahyu.
Bab 3 Menghindari Akhlak Tercela
- Mengkonsumsi khamar akan menimbulkan keburukan yang jauh lebih besar, karenaya khamr disebut perbuatan rijs/kotor. Pengharaman mengkonsumsi khamar didasarkan atas akibat yang ditimbulkanya yakni hilangnya akar nalar yang ada pada diri manusia, disamping adanya keburukan yang besifat ekonomi, kesehatan dan sosial.
- Nilai negatif perilaku zina terhadap keluarga dan masyarakat adalah bahwa perbuatan zina merusak sendi-sendi kehidupan rumah tangga dan keluarga. Apabila dalam suatu keluarga terjadi perbuatan zina, baik oleh pihak suami maupun oleh pihak istri maka kerukunan dalam rumah tangga bisa hilang. Zina merupakan pelanggaran atas sistem kekeluargaan, sedangkan keluarga merupakan dasar untuk berdirinya masyarakat.
- Perbuatan mencuri termasuk diantara dosa besar, oleh karenanya dalam syari’at Islam apabila pencurian itu mencapai satu nisab dan memnuhi kriteria seperti tersebut di atas maka si pencuri dikenakan hukuman potongan tangan dan diwajibkan mengembalikan barang curian sebanyak yang dicuri. Termasuk dalam kategori mencuri adalah melakukan korupsi.
Bab 4 Membiasakan Akhlak Terpuji
- Pakaian merupakan busana pokok yang digunakan untuk menutupi bagian-bagian tubuh. Menurut ajaran islam fungsi pakaian adalah menutup aurat yakni anggota badan tertentu yang tidak boleh dilihat kecuali oleh orang-orang tertentu, perhiasan diri sehingga elok dilihat, pelindung bencana, dan penunjuk identitas.
- Islam memiliki etika berbusana yang telah diatur oleh Allah SWT didalam Al Qur’an dan Hadits. Didalam Islam, kita sebagai umat Allah tidak diperbolehkan memakai pakaian yang melanggar aturan Islam, karena akan menimbulkan mudharat baik pada diri maupun orang lain.
- Berhias dapat menunjukkan kepribadian kita tanpa meninggalkan syari’at islam. Berhias memberikan pengaruh positif dalam berbagai aspek kehidupan, karena berhias diniatkan untuk beribadah, maka perbuatan itu pasti direstui Allah.
- Perjalanan yang dilakukan hendaknya direncanakan dengan agenda yang jelas. Tanpa adanya agenda yang jelas, maka akan cenderung menyia-nyiakan waktu, biaya ataupun Energi, dan bahkan akan membuka celah bagi syaitan untuk menyesatkan dan akhirnya tujuan Safar tak tercapai. Oleh karena itu dalam melakukan perjalanan harus diniatkan untuk kebaikan dengan selalu meminta pertolongan dan perlindungan Allah.
- Bertamu merupakan kebiaaan poitif dalam kehidupan bermasyarakat dari zaman tradisional sampai zaman modern. Dengan melestarikan kebiasaan kunjung mengunjungi, maka segala persoalan mudah dilestarikan, segala urusan mudah diberskan dan segala maalah mudah diatasi.
- Setiap muslim harus membiasakan diri untuk menyambut setiap tamu yang datang dengan penyambutan dengan suka cita. Agar dapat menyambut tamu dengan suka cita maka tuan rumah harua menghadirkan pikiran yang positif (husnudon)terhadap tammu, jangan sampai kehadiran tamu disertai dengan munculnya pikiran negative dari tuan rumah (su’udzon).
Bab 5 Meneladani Kisah
- Fatimah adalah seorang wanita yang agung, seorang ahli hukum Islam. Dari Fatimah inilah banyak diriwayatkan hadis Nabi Saw. Dialah tokoh perempuan dalam bidang kemasyarakatan. Orangnya sangat sabar dan bersahaja, akhlaknya sangat mulia. Kisah Fatimatuzzahrah juga memberikan teladan, sebagai seorang wanita yang selalu mendukung perjuangan ayahnya dan suaminya. Walaupun anak seorang yang sangat disegani namun, Fatimah tidak pernah sombong. Ia adalah seorang istri yang sangat sederhana hidupnya tanpa banyak menuntut pada suaminya. Fatimah sangat patut kita jadikan jadikan teladan utama.
- Uwais al-Qarni sosok pribadi yang sangat sederhana. Hidupnya tidak bergelimang engan harta. Ujian hidup yang dialami diterima dengan ikhlas dengan tetap tidak meninggalkan usaha dan kerja keras untuk keluar dari ujian itu. Termasuk ketika diuji penyakit kusta oleh Allah swt.
Materi Semester 2
Bab 6 Memahami Tasawuf Dalam Islam
- Tasawuf ialah kesadaran murni yang mengarahkan jiwa pada kesungguhan amal untuk menjauhkan keduniaan/ zuhud untuk melakukan pendekatan dari pada Allah SWT.
- Posisi Tasawuf terhadap ilmu-ilmu Islam lainnya sangat jelas dan gamblang. Tasawuf merupakan bagian tak berpisahkan dari keseluruhan bangunan Syari’ah; bahkan ia merupakan ruh/hakikat/inti dari syariah.
- Perkembangan tasawuf pada abad pertama dan kedua hijriyah disebut sebagai fase kezuhudan. Baru pada abad ketiga dan keempat hujriyah disebut sebagai fase tasawuf kemudian pada abad kelima hijriyah dikenal sebagai fase konsolidasi yakni memperkuat tasawuf dengan dasarnya yang asli yaitu al-Qur`an dan al-Hadits atau yang sering disebut dengan tasawuf sunny yakni tasawuf yang sesuai dengan tradisi (sunnah) Nabi dan para sahabatnya. Dan pada abad keenam hijriyah muncultasawuf falsafi yakni tasawuf yang memadukan antara rasa (dzauq) dan rasio (akal), tasawuf bercampur dengan filsafat.
- Tasawuf menurut para ahli terbagi dalam tasawuf akhlaki, tasawuf amali dan tasawuf Falsafi
- Tasawuf akhlaqi mempunyai tahap sistem pembinaan akhlak yakni takhalli, tajalli dan tahalli
- Pengalaman tasawuf amali dibagi kedalam empat bidang yakni syari’at, thariqot, hakikat, dan ma’rifat
- Pengalaman tasawuf falsafi diantaranya dilakukan dengan hulul, wahdah Al-wujud dan ittihad
Bab 7 Akhlak Pergaulan Remaja
- Islam memberi petunjuk bahwa antara laki-laki dengan perempuan di perbolehkan sampai pada batas tidak membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian, pergaulan di dalam islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai kesucian.
- Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang pada gilirannya akan merusak bagi pelaku maupun bagi masyarakat umum.
- Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
- Al Quran mengecam secara tegas orang-orang yang melengahkan sesuatu yang lebih penting seperti sebagian remaja, sekadar mengisinya dengan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, malas, dan sebagainya. Agar hidup remaja mempunyai nilai dan manfaat.
- Al Quran memberi petunjuk untuk memanfaatkan waktu dengan sistem manajemen yang dapat dukur dengan standar pencapaian sesuai dengan kapasitas diri, bahkan dituntunnya umat remaja untuk mengisi seluruh waktunya dengan berbagai amal dengan mempergunakan semua daya yang dimilikinya.
Bab 8 Menghindari Akhlak Tercela
- Melampaui batas (berlebihan) dapat dimaknai sebagai tindakan yang dilakukan seseorang di luar kewajaran ataupun kepatutan karena kebiasaan yang dilakukan untuk memuaskan kesenangan diri secara berlebihan. Sikap ini biasanya terjadi pada orang-orang yang rakus dan tidak puas atas nikmat yang telah di beri oleh Allah.
- Allah melarang kaum muslimin mencari kekayaan dengan cara yang batil, dan melarang membelanjakan harta yang dikuasai secara boros. Larangan dimaksudkan agar setiap muslim dapat mengatur nilai pengeluaran sesuai keperluannya, tepat yang dituju sebagimaha ketentuan agama. Tidak boleh membelanjakan hartanya secara boros hanya untuk kesenangan semata.
- Kikir (bakhil) adalah sifat tercela dan kadang-kadang sampai kepada dosa. Bakhil alias Kikir alias Pelit alias Medit adalah satu penyakit hati karena terlalu cinta pada harta sehingga tidak mau bersedekah. Kikir dalam bahasa arab bakhil dan menurut istilah sifat seseorang yang amat tercela dan hina, tidak hendak mengeluarkan harta yang wajib di keluarkan baik dalam ketentuan agama seperti zakat, nafkah keluarga atau menurut ketentuan perikemanusiaan seperti sedekah, infak, dan hadiah.
Bab 9 Adab Takziyah
- Takziyah adalah mendatangi keluarga orang yang meninggal dunia dengan maksud menyabarkannya dengan ungkapan-ungkapan yang dapat menenangkan perasaan dan menghilangkan kesedihan.
- Dianjurkan bagi setiap muslim untuk bertakziah kepada keluarga yang tertimpa musibah kematian.
- Mayoritas ulama berpendapat bahwa takziah dilakukan tidak boleh melebihi hari ketiga.
- Mayoritas ulama menganjurkan bagi yang bertakziah untuk memberi makanan kepada keluarga yang tertimpa musibah.
Bab 10 Meneladani Kisah
- Abdurrahman bin Auf memiliki watak yang dinamis, dan ini dampak menonjol ketika kaum muslimin hijrah ke Madinah. Kehidupan Abdur Rahman bin Auf di Madinah, baik semasa Rasulullah Saw maupun sesudah wafatnya, terus meningkat. Barang apa saja yang ia pegang dan ia jadikan modal perdagangan pasti menguntungkannya. Seluruh usahanya itu ditujukan untuk mencapai rida Allah Swt semata sebagai bekal di akherat kelak. Walaupun begitu, sama sekali tidak meninggalkan kesederhanaan, suka memberi, dan rendah hati.
- Abizar Al Ghifary sangat dikenal sebagai penyayang kaum dhuafa. Kepedulian terhadap golongan fakir ini bahkan menjadi sikap hidup dan kepribadian Abizar. Sudah menjadi kebiasaan penduduk Ghiffar pada masa jahiliyah merampok kafilah yang lewat. Abizar sendiri, ketika belum masuk Islam, kerap kali merampok orang-rang kaya. Namun hasilnya dibagi-bagikan kepada kaum dhuafa. Kebiasaan itu berhenti begitu menyatakan diri masuk agama terakhir ini. Prinsip hidup sederhana dan peduli terhadap kaum miskin itu tetap ia pegang di tempat barunya, di Syria. Namun di tempat baru ini, ia menyaksikan gubernur Muawiyah hidup bermewah-mewah. Ia malahan memusatkan kekuasaannya dengan bantuan kelas yang mendapat hak istimewa, dan dengan itu mereka telah menumpuk harta secara besar-besaran. Ajaran egaliter Abizar membangkitkan massa melawan penguasa dan kaum borjuis itu. Keteguhan prinsipnya itu membuat Abizar sebagai 'duri dalam daging' bagi penguasa setempat.
Lihat Juga : Materi Pelajaran PAI Kelas 11 SMA Kurikulum 2013Demikianlah rangkuman materi yang dapat kami bagikan untuk sahabat buku paket dimana saja berada semoga dengan adanya rangkuman ini mampu meningkatkan minat belajar untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Ulangan harian, UAS, maupun UKK. Selamat belajar!